Dampak Perkembangan IT, Membuat Orang Meninggalkan Pertanian - Jika para pakar-pakar pertanian tidak berfikir kreatif dan inovatif guna menyikapi perkembangan informasi teknologi (IT), tak ayal pertanian akan semakin ditinggalkan. Gencarnya perkembangan informasi teknologi membuat minat para generasi muda lebih condong kepada dunia hiburan, dan bidang lain yang sedang trend.
Media online harus disambut sebagai sarana untuk memperkenalkan pertanian kepada generasi muda sejak dini. Perkembangan dunia usaha tumbuh pesat melalui media online. Ekonomi kreatif bermunculan bagaikan tumbuhnya jamur di musim hujan.
Senada dengan hal itu, Mari Elka Pangestu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memberikan sinyal bahwa masa mendatang wirausaha berbasis teknologi (technopreneurship) akan menjadi ujung tombak perekonomian di negri ini. Karena potensi pengembangan teknologi di indonesia sangat besar. Peningkatan penggunaan internet dunia dengan mobile gadget saat ini hingga 100%. Angka ini akan mengalami kenaikan terus seiring perkembangan telepon genggam pintar atau smartphone.
Bahkan di Jakarta hingga menembus angka 200%. Indonesia pengguna sosial media terbesar ke empat di dunia. "Ini menarik karena mengukuhkan fakta bahwa masyarakat Indonesia punya peluang untuk mengembangkan technopreneurship," ujar mantan mentri perdagangan itu.
Petani profesional Indonesia diharapkan mampu menjawab tantangan ini. Kreatifitas perlu di asah terus guna menyelamatkan pertanian. Jika pada jaman Orde Baru bisa meraih masa kejayaan dengan swa sembada berasnya, kenapa pada saat ini ketika teknologi berkembang pesat justru pertanian malah terpuruk. Sumber : Media Online Nasional.
Media online harus disambut sebagai sarana untuk memperkenalkan pertanian kepada generasi muda sejak dini. Perkembangan dunia usaha tumbuh pesat melalui media online. Ekonomi kreatif bermunculan bagaikan tumbuhnya jamur di musim hujan.
Senada dengan hal itu, Mari Elka Pangestu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memberikan sinyal bahwa masa mendatang wirausaha berbasis teknologi (technopreneurship) akan menjadi ujung tombak perekonomian di negri ini. Karena potensi pengembangan teknologi di indonesia sangat besar. Peningkatan penggunaan internet dunia dengan mobile gadget saat ini hingga 100%. Angka ini akan mengalami kenaikan terus seiring perkembangan telepon genggam pintar atau smartphone.
Bahkan di Jakarta hingga menembus angka 200%. Indonesia pengguna sosial media terbesar ke empat di dunia. "Ini menarik karena mengukuhkan fakta bahwa masyarakat Indonesia punya peluang untuk mengembangkan technopreneurship," ujar mantan mentri perdagangan itu.
Petani profesional Indonesia diharapkan mampu menjawab tantangan ini. Kreatifitas perlu di asah terus guna menyelamatkan pertanian. Jika pada jaman Orde Baru bisa meraih masa kejayaan dengan swa sembada berasnya, kenapa pada saat ini ketika teknologi berkembang pesat justru pertanian malah terpuruk. Sumber : Media Online Nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar