Fungsi dan Type Green House Yang Baik - Semakin berkembangnya agribisnis dan pendukung bidang pertanian lainya peranan green house sangat di butuhkan, dalam rangka peningkatan produksi pertanian. Sehinga banyak perusahaan kontruksi jasa pembuatan green house bermunculan yang menawarkan berbagai type dan keunggulanya.
Green house secara umum dapat di definisikan sebagai bangunan kontruksi yang berfungsi untuk menghindari dan memanipulasi kondisi lingkungan agar tercipta kondisi lingkungan yang dikendaki dalam pemeliharaan tanaman. Green House disebut juga Rumah Kaca, karena kebanyakan green house di buat dari bahan yang tembus cahaya seperti kaca, achrilic, plastik dan sejenisnya. Banyak industri pertanian besar memanfaatkan green house sebagai sarana peningkatan produksi hasil pertanianya. Karena mereka menyadari arti penting green house dalam menciptakan kondisi lingkuangan seperti yang di kehendaki.
Para petani kecilpun banyak juga yang membangun green house walaupun dalam bentuk yang sederhana dengan fungsi yang terbatas untuk pembibitan dan karantina tanaman. Hal ini menandakan bahwa para petani tidak kalah dengan para pelaku agribisnis besar. Mereka terbentur dari segi permodalan sehingga green hause yang di buat dengan bentuk ala kadarnya. Baca juga : Cara Membuat Green House Sederhana Tetapi Indah.
Adapun kondisi lingkungan yang dapat di ciptakan dengan adanya green house adalah :
Green house secara umum dapat di definisikan sebagai bangunan kontruksi yang berfungsi untuk menghindari dan memanipulasi kondisi lingkungan agar tercipta kondisi lingkungan yang dikendaki dalam pemeliharaan tanaman. Green House disebut juga Rumah Kaca, karena kebanyakan green house di buat dari bahan yang tembus cahaya seperti kaca, achrilic, plastik dan sejenisnya. Banyak industri pertanian besar memanfaatkan green house sebagai sarana peningkatan produksi hasil pertanianya. Karena mereka menyadari arti penting green house dalam menciptakan kondisi lingkuangan seperti yang di kehendaki.
Para petani kecilpun banyak juga yang membangun green house walaupun dalam bentuk yang sederhana dengan fungsi yang terbatas untuk pembibitan dan karantina tanaman. Hal ini menandakan bahwa para petani tidak kalah dengan para pelaku agribisnis besar. Mereka terbentur dari segi permodalan sehingga green hause yang di buat dengan bentuk ala kadarnya. Baca juga : Cara Membuat Green House Sederhana Tetapi Indah.
Beberapa Kondisi Yang Dihindari dan Dikehendaki Dalam Green House
Kondisi lingkungan yang dapat di hindari oleh green house dalam budidaya tanaman yaitu antara lain :
- - Perubahan suhu dan kelembaban yang terjadi fluktuatif
- - Akibat buruk yang di timbulkkan dari radiasi sinar matahari jenis sinar ultra violet dan sinar infra red
- - Kekurangan air pada musim kemarau dan kelebihan air pada musim penghujan.
- - Hama dan binatang pengganggu serta penyakit tanaman seperti jamur dan bakteri.
- - Tiupan angin kencang yang dapat merobohkan tanaman dan merusak daun
- - Tiupan angin dan serangga yang dapat menggagalkan proses penyerbukan bunga
- - Akibat buruk dari polusi udara
Adapun kondisi lingkungan yang dapat di ciptakan dengan adanya green house adalah :
- - Kondisi cuaca yang mendukung pertumbuhan tanaman
- - Suhu , kelembaban dan intensitas cahaya matahari dapat di atur sesuai kebutuhan
- - Penyiraman tanaman dapat di atur berkala
- - Kebersihan lingkungan dapat dijaga dengan baik sehingga terhindar dari penyakit tanaman.
- - Kenyamanan terhadapa aktivias produksi dan pengendalian mutu.
- - Udara yang bersih dari polutan
- - Insklusi (terlindung) terhadap gangguan binatang/ hama dan serangga penggangu.
Manfaat atau Fungsi Green House
Dari beberapa kondisi lingkungan yang dapat di manipulasi dan di ciptakan tersebut diatas, maka green house dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan yaitu :
1. Green House Sebagai Sarana Pembibitan Tanaman
Pada proses pembibitan tanaman atau pembuatan benih tanaman produksi diperlukan kondisi dan perawatan yang intensif sehingga diperoleh bibit yang baik dan subur. Dengan adanya green house kondisi itu dapat di ciptakan dengan mudah mengingat bibit atau tanaman yang masih kecil rentan terhadap kelebihan cahaya matahari, kekurangan air, gangguan binatang, hama dan penyakit.
2. Green House Sebagai Sarana KarantinaTanaman
Tanaman yang sedang sakit, terkena hama atau ketika dalam proses tranplantasi (pemindahan tanaman) perlu dirawat dan dipelihara secara intensif atau di karantina. Hal ini dapat dilakukan di dalam green house untuk mendapatkan perawatan khusus dan mengindari kontaminasi terhadap tanaman lain.
3. Green House Sebagai Sarana Budidaya Tanaman TertentuTanaman tertentu menghendaki pemeliharaan khusus karena tanaman tersebut hanya dapat hidup dan berproduksi pada kondisi tertentu. Misalnya beberapa jenis holtikultura (buah, sayur dan bunga), tanaman herbal dan tanaman hias. Dengan adanya green house kondisi lingkungan dapat di manipulasi sesuai dengan kebutuhan tanaman tersebut sehingga produksi dapat berjalan dengan baik, meminimalisir kegagalan produksi dan meningkatkan produktifitas.
4. Green House Sebagai Sarana Agro Wisata
Green house banyak di jadikan sebagai sarana agro wisata di perkotaan yang memadukan keindahan taman dan fauna seperti angsa, burung dan lainya. Kenyamanan pengunjung dapat di ciptakan dan binatang dapat terjaga dengan baik. Baca juga artikel : Green House Unik Berbantuk Kubah
Green house untuk agrowisata
5. Green House Sebagai Sarana Agromart / Agroshop
Green house untuk agrowisata |
Penjualan tanaman seperti tanaman hias tidak mungkin dilakukan didalam gedung yang tertutup yang tidak ada cahaya matahari. Dengan adanya green house dapat diciptakan kondisi yang nyaman bagi para pengunjung dan pemeliharaan tanamanpun lebih mudah dilakukan.
Green house sebagai agromart/agroshop yang menjual berbagai tanaman hias |
Type Green House
Type green house sangat di pengaruhi oleh kondisi alam. Misalnya saja desain green house daerah tropis ditandai dengan banyaknya bukaan ventilasi. Karena problem utama dari green house di wilayah tropis adalah suhu udara yang terlalu tinggi akibat radiasi sinar infra merah. Sebaliknya pada daerah sub tropis maupun daerah empat musim desain green house lebih tertutup. Bukaan yang minimal ini dibuituhkan karena pada saat musim dingin udara hangat dipertahankan agar tidak keluar.
Berdasarkan desainya pada umumnya green house dapat di bedakan menjadi tiga tipe yaitu:
1. Type Tunnel
Green house type tunnel berbentuk seperti lorong setengah lingkaran. Atap yang berbentuk melengkung sangat efektif menghindari kerasnya terpaan angin. Struktur kerangka di buat dari pipa besi yang kuat. Type tunnel ini tidak cocok untuk struktur dari kayu, karena untuk menciptakan lengkungan sangatlah sulit. Type ini banyak di gunakan di daerah sub tropis yang sangat efektif pada musim dingin dan salju.2. Type Piggy Back
Green house type piggy back banyak di gunakan di daerah tropis dengan banyak bukaan pada atapnya sebagai ventilasi untuk pertukaran udara dan mempertahankan suhu dan kelembaban udara. Type ini sering disebut tropical green house. Pada daerah yang mempunyai tiupan angin yang kencang type ini tidak disarankan.
Green house type piggy back |
3. Type Multispan
Green house type ini adalah campuran antara tipe tunnel dengan tipe piggy back. Karena itu, maka tipe green house ini memeliki kelebihan dari tipe tunnel dan tipe piggy back, yaitu strukturnya kuat tetapi tetap memiliki ventilasi yang maksimal.
Green house type multispan |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar