Tabulampot, Penyaluran Hobby Di Lahan Terbatas - Bagi anda yang punya hobby bercocok tanam atau pertanian tetapi tidak memiliki lahan yang luas, tidak perlu berkecil hati. Tabulampot adalah solusinya. Tabulampot adalah singkatan dari Tanam Buah Dalam Pot.
Tanam buah dalam pot dapat dilakukan pada lahan sempit bahkan pada rumah yang tidak memiliki pekarangan sekalipun, karena dapat juga dilakukan di atas loteng atau dia atas atap yang terbuat dari dak beton. jenis buah yang dapat di tanam di dalm pot banyak sekali dia antaranya buah Mangga, Jambu biji, Lengkeng, Jambu air, Cabe dan masih banyak lagi.
Ada beberapa tips yang harus di perhatikan dalam melakukan tabulampot, yaitu
Tanam buah dalam pot dapat dilakukan pada lahan sempit bahkan pada rumah yang tidak memiliki pekarangan sekalipun, karena dapat juga dilakukan di atas loteng atau dia atas atap yang terbuat dari dak beton. jenis buah yang dapat di tanam di dalm pot banyak sekali dia antaranya buah Mangga, Jambu biji, Lengkeng, Jambu air, Cabe dan masih banyak lagi.
Ada beberapa tips yang harus di perhatikan dalam melakukan tabulampot, yaitu
1. Pemilihan Pot.
Pot yang baik dalam penanaman Tabulampot adalah pot yang sesuai dengan sifat pohon buah yang akan kita tanam. Untuk pohon buah yang berkayu keras dan berakar tunggang seperti buag Mangga, Lengkeng, Sawo, Jambu dll, pilihlah pot yang kuat dangan ukuran yang besar yaitu diameter minimal 60 cm, tinggi 50cm. Bahan pembuat pot yang kuat antara lain yeng terbuat dari seng/besi, beton/semen atau plastik yang tebal.
Untuk pohon buah yang kecil dan semusim, seperti buah Tomat, Cabe, Terong dll dapat di pilih pot yang terbuat dari plastik atau bahkan plastik polibag dengan diameter minimal 20cm, tinggi 20 cm
2. Pemilihan Bibit.
Pemilihan bibit yang baik dalam penanaman tabulampot adalah kunci awal keberhasilan. Untuk tanaman semusim dapat dilakukan dengan memilih bibit dari indukan yang bagus atau dapat dibeli di toko-toko yang menjual bibit unggul.
Pohon Okulasi ditandai dengan batang bawah lebih besar |
Sedangkan untuk pohon buah tahunan pilih buah yang bagus dengan cara cangkok atau okulasi (sambungan), jangan menanam dari biji, karena pohon buah yang berasal dari biji akan lama berbuah dan berbuah dengan pohon yang sudah besar/tinggi. Pencangkokan pohon pilihlah pohon yang sudah tua dan pernah berbuah. Pohon buah okulasi dapat di buat sendiri atau membeli di toko buah dengan menanyakan riwayat pohon tersebut. Atau dapat di pilih dengan di tandai batang bawah lebih besar dari batang atas pada sambunganya.
3. Cara Penanaman.
Media yang bagus untuk penanaman buah dalam pot adalah campuran dari tanah dan pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan 1: 1 dengan terlebih dahulu diberi batu dan ijuk. untuk pot yang kecil ijuk saja untuk menjada agar media tetap porus (air mudah terserap).
4. Penempatan Pot.
Tempatkan pot yang sudah ditanami di tempat yang mendapat sinar matahari penuh, karena pada umumnya tanaman buah membutuhkan sinar matahari yang penuh. Dapat di letakkan di depan rumah sekaligus sebagai pinghias pekarangan depan atau dibelakang rumah sebagai peneduh.
5. Perawatan Tabulampot.
Perawatan Tabulampot sangatlah mudah, yang dapat di bagi dalam beberapa tahapan
- Penyiraman. Penyiraman adalah faktor utama kesuburan pohon. pada musim kemarau siram pot setiap hari, 1-2 kali sehari. Tetapi pada musim penghujan tidak perlu lagi disiram setelah hujan turun.
- Penggemburan tanah. Kepdatan tanah menyebabkan aerasi udara, penyerapan air dan perkembangan akar yang tidak atau kurang sempurna. Untuk itu lakukan penggemburan tanah sebulan sekali dengan peralatan skop kecil atau obeng/batang kayu. Yang perlu diingat ketika sedang menggemburkan tanah jangan sampai melukai akar.
- Pemupukan. Pemupukan yang terbaik adalah dengan menggunakan pupuk organaik. Pupuk buatan dapat di berikan pada awal penanaman dan sebelum musim buah tiba (pada buah musiman). Pemberian pupuk buatan tidak boleh sering dilakukan karena dalam jangka panjang justru dapat membuat tanah menjadi jenuh dan tidak subur. Pupuk buatan diantaranya NPK (untuk buah, batang/akar, dan daun), Urea (untuk daun), TSP (untuk batangdan batang)
- Pemangkasan. Pemangkasan dilakukan ketika pohon telah tumbuh lebat dan mengganggu. sebaiknya dilakukan setelah pohon berbuah, karena jika dilakukan sebelum musim buah dikhawtirkan akan mengganggu proses tumbuhnya bunga dan buah.
- Penggantian tanah. Untuk tetap menjaga kesuburan, gantilah tanah setiap 3 atau empat bulan sekali dengan pupuk kandang.
- Penggantian pot. Penggantian pot dilakukan apabila pot sudah rusak atau pot sudah dipenuhi dengan akar. Lakukan dengan hati hati agar pohon tidak stress dan tumbuh subur kembali.
- Pengendalian hama dan penyakit. Hama yang sering timbul seperti kutu putih, ulat dan belalang dapat dilakukan secara manual yaitu dengan membuang hama tersebut atau dengan penyemprotan pestisida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar