Senin, 13 Oktober 2014

Analisa Usaha Budidaya Ayam Pedaging Broiler

Analisa Usaha Budidaya Ayam Pedaging Broiler - Prospek agribisnis budidaya/peternakan ayam pedaging Broiler cukup baik, meskipun pesaing bermunculan setiap waktu tetapi masih belum dapat memenuhi permintaan pasar selalu meningkat. Ditambah lagi adannya program perbaikan gizi serta kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi hewani. Produksi ternak ayam broiler saat ini berkembang dengan pesat dan peluang pasar yang masih terbuka lebar. Untuk cara budidaya/beternak ayam pedaging Broiler, Klik disini

Dasar Perhitungan Analisa Usaha

Dasar perhitungan biaya yang dikeluarkan dan pendapatan yang diperoleh
dalam analisis ini, antara lain adalah:

  • Jenis ayam yang dipelihara adalah jenis ayam ras pedaging (broiler) dari strain CP.707.
  • Sistem pemeliharaan yang diterapkan dengan cara intensif pada kandang model postal
  • Luas tanah yang digunakan yaitu 200 m2 dengan nilai harga sewa tanah dalam 1 ha/tahun adalah Rp 1.000.000,-.
  • Kandang terbuat dari kerangka bambu, lantai tanah, dinding terbuat dari bilah-bilah bambu dengan alas dinding setinggi 30 cm, terbuat dari batu bata yang plester dan atap menggunakan genting.
  • Ukuran kandang, yaitu tinggi bagian tepinya 2,5 m, lebar kandang 5 m dan lebar bagian tepi kandang 1,5 m.
  • Lokasi peternakan dekat dengan sumber air dan listrik.
  • Menggunakan alat pemanas (brooder) gasolec dengan bahan bakar gas.
  • Penerangan dengan lampu listrik.
  • Umur ayam yaitu dimulai dari bibit yang berumur 1 hari
  • Litter/alas kandang menggunakan sekam padi.
  • Jenis pakan yang diberikan adalah BR-1 untuk anak ayam umur 0-4 minggu dan BR-2 untuk umur 4-6 minggu.
  • Tingkat kematian ayam diasumsikan 6%.
  • Mama masa pemeliharaan yaitu 6 minggu (42 hari).
  • Berat rata-rata per ekor ayam diasumsikan 1,75 kg berat hidup pada saat panen.
  • Harga ayam per kg berat hidup, yaitu diasumsikan Rp 2500,-, walau kisaran harga sampai mencapai Rp 3000,- ditingkat peternak/petani.
  • Ayam dijual pada umur 6 mingu atau 42 hari.
  • Nilai pupuk kandang yaitu Rp 60.000,-.
  • Bunga Bank yaitu 1,5%/bulan
  • Nilai penyusutan kandang diperhitungkan dengan kekuatan masa pakai 6 tahun dan nilai penyusutan peralatan diperhitungkan dengan masa pakai 5 tahun.
  • Perhitungan analisis biaya ini hanya diperhitungkan sebagai Pedoman dasar,
    karena nilai/harga sewaktu-waktu dapat mengalami perubahan.

 

Analisa Usaha Budidaya Ayam Pedaging Broiler

Adapun rincian biaya produksi dan modal usaha tani adalah sebagai berikut :

1. Biaya prasarana produksi
a. Sewa tanah 200 m2 selama 2 bulan Rp. 20.000,-
b. Kandang ukuran 20 x 5 m
- Bambu 180 batang @ Rp 1250, Rp. 225.000,-
- Semen 4 zak @ Rp 7000, Rp. 28.000,-
- Kapur 30 zak @ Rp 6000, Rp. 18.000,-
- Genting 2600 bh @ Rp 90, Rp. 234.000,-
- Paku reng 5 kg @ Rp 2000, Rp. 10.000,-
- Paku usuk 7000 kg @ Rp 1800, Rp. 12.600,-
- Batu bata 1000 buah @ Rp 55, Rp. 55.000,-
- Pasir 1 truk Rp. 230.000,-
- Tali 28 meter @ Rp 5000, Rp. 14.000,-
- Tenaga kerja Rp. 400.000,-
c. Peralatan
- Tempat pakan 28 bh @ Rp 5000, Rp. 140.000,-
- Tempat minum 32 bh @ Rp 3880, Rp. 124.000,-
- Sekop 1 bh Rp. 7.000,-
- Ember 2 bh @ Rp 2000, Rp. 4.000,-
- Tong bak air 1 bh Rp. 15.000,-
- Ciduk 2 bh @ Rp 500, Rp. 1.000,-
- Tabung gas besar 1 bh Rp. 250.000,-
- Thermometer 1 bh Rp. 2.000,-
- Regulator 1 bh Rp. 52.500,-
- Brooder (gasolec) 1 bh Rp. 15.000,-
- Tali gantung tmp pakan 120 m @Rp 500,- Rp. 60.000,-
Jumlah biaya prasarana produksi Rp. 2.052.000,-
 
2. Biaya sarana produksi
a. Bibit DOC 1000 bh @ Rp 900,- Rp. 900.000,-
b. Pakan dan obat-obatan
- BR-1 31 zak (0-4 minggu) @Rp 36.000, Rp. 1.116.000,-
- BR-2 34 zak (4-6 mingu) @ Rp 34.000, Rp. 1.156.000,-
- obat-obatan @ Rp 150,-/ekor Rp. 150.000,-
c. tenaga kerja pelihara 1,5 bln @ Rp 105.000,- Rp. 157.500,-
d. Lain-lain Rp. 10.000,-
- sekam padi alas kandang 1 truk @Rp 60.000,- Rp. 60.000,-
- karung goni bekas 32 kantong @ Rp 300,- Rp. 2.400,-
- pemakaian listrik selama 0-6 minggu Rp. 7.000,-
- pemakaian gas Rp. 35.000,-
Jumlah biaya produksi Rp. 3.583.900,-
 

3. Biaya produksi
a. Sewa tanah 200 m2 selama 2 bulan Rp. 20.000,-
b. Nilai susut prasarana produksi/2 bln
- kandang Rp. 51.109,-
- Peralatan Rp 805.660,- : 30 Rp. 26.856,-
c. Bibit DOC 1000 ekor Rp. 900.000,-
d. Pakan dan obat-obatan Rp. 2.422.000,-
e. Tenaga kerja Rp. 157.500,-
f. lain-lain Rp. 104.400,-
g. Bunga modal 1,5% per bulan Rp. 84.543,-
h. Bulan modal 1,5 bulan Rp. 126.815,-
Jumlah biaya produksi Rp. 3.808.680,-
 

4. Pendapatan
a. Total produksi 1000X94%X1,75 kg X Rp 2500,- Rp. 4.112.500,-
b. Nilai Pupuk kandang Rp. 60.000,-
c. Jumlah pendapatan Rp. 4.172.500,-
d. Keuntungan Rp. 363.820,-
 

5. Parameter kelayakan usaha
a. BEP Volume Produksi = 870 ekor
b. BEP Harga Produksi Rp. 3.316.000,-
c. B/C Ratio = 1,09
d. ROI = 6,45 %
e. Rasio keuntungan terhadap pendapatan = 8,71 %
f. Tingkat pengembalian modal = 2,6 th.


Sumber : Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar