Mengenal Jenis dan Karakter Ikan Sidat - Ikan Sidat jika dilihat sepintas memang seperti belut sehingga banyak yang mengira bahwa sidat adalah belut. Namun jika dilihat secara teliti ada beberapa perbedaan antara belut dan sidat.
Konon ikan Sidat merupakan makanan mewah bagi para raja jaman dahulu. Termasuk di negara Jepang, sidat hanya di olah pada jamuan khusus pada kalangan tertentu. Namun sering perkembangan jaman penggemar sidat semakin banyak, pada semua kalangan. Rasanya yang gurih dan khas olahan ikan sidat sangat di sukai khususnya di negara-negara Asia seperti Jepang, Indonesia, Taiwan, Korea hingga China.
Morfologi Ikan Sidat
Sebutan ikan di beberapa daerah berlainan, ikan Moa (Betawi), sugili atau sogili atau masapi (Sulawesi), ikan lubang (Sunda), Pelus (Jawa). Sedangkan nama latinnya adalah Anguilla Sp. masih tergolong famili Anguillidae, atau famili belut.
Bentuk fisik tubuh sidat mirip belut, yang membedakan dengan belut adalah adanya sirip yang menyerupai telinga pada kepala bawahnya. Tubuhnya memiliki sisik yang halus yang dilumuri lendir pada sekujur tubuhnya. Pada bagian anus terdapat sirip yang menyatu dan membentuk jari-jari yang terlihat lemah.
Tubuhnya sangat lentur dan berlendir. Lendir pada ikan sidat berfungsi sebagai alat pertahanan dirinya dari gangguan predator alam. Lendir tersebut membuat tubuhnya menjadi licin sehingga sangat sulit ketika di pegang atau ditangkap.
Klasifikasi Ikan Sidat.
- Fillum : Chordata
- Subfillum : Euchordata
- Class : Osteichtyes
- Infra Class : Teleostei
- Ordo : Anguilliformes
- Famili : Anguillidae
- Genus : Anguillia
- Spesies : Anguilla sp.
Jenis-Jenis Ikan Sidat
Jenis ikan sidat cukup banyak kurang lebih ada 18 jenis, namun yang berada di perairan Indonesia teridentifikasi sebanyak 6 jenis, yaitu antara lain :
1. Aguilla marmorata
Cirinya : kulit halus dengan bercak hitam, warna kehijauan, pada punggungterdapat garis kecoklatan
2. Anguilla bicolor.
Crinya : kulit halus dengan warna coklat dan abu-abu, pada punggung kehijauan, dan perut berwarna putih.
3. Anguilla celebesensis.
Cirinya : warna kulitnya abu abu dan berbintik.
4. Anguilla borneoensis
Cirinya : kulitnya berwarna putih terang
5. Anguilla ancertalis
Cirinya : kulit berwarna abu-abu gelap, lebih gelap dari pada Anguilla celebesensis dan berbintik bintik.
6. Anguilla mauritania.
Cirinya : Tubuhnya berbintik bintik, warna lebih gelap jika dibandingkan dengan jenis lainnya.
Yang paling banyak di budidayakan di Indonesia yaitu Anguilla bicolor dan Anguilla marmorata. Anguilla bicolor banyak di budidayakan di wilayah Aceh, pulau jawa hingga Sumbawa. Sedangkan Anguilla marmorata banyak di budidayakan di Papua, Sulawesi dan Ternate.
Anguilla borneoensisbanyak terdapat di Kalimantan, namun karena tidak banyak yang membudidayakan sehingga keberadaanya menjadi sedikit sehingga digolongkan sebagai binatang langka dan dilindungi dari penangkapan dalam jumlah besar. Hanya diperbolehkan menangkap untuk dikunsumsi dalam jumlah sedikit .
Habitat Ikan Sidat.
Di alam ikan sidat mampu hidup pada dua jenis perairan yaitu air tawar dan air asin. Namun secara keseluruhan siklus hidup sidat banyak terdapat pada perairan air tawar. Pada fase larva hingga dewasa dihabiskan di sungai, sedangkan pada fase gonad atau fase siap kawin, sidat akan menuju perairan dengan salinitas tinggiuntuk bereproduksi. Fase anakan atau larva akan kembali berenang ke daerah hulu melalui muara sungai.
Temperatur air yang disukai ikan sidat yaitu pada suhu lingkungan 12 – 31 derajat celsius. Suhu 12 atau di bawahnya sidat mengalami kurang nafsu makan. Dalam perairan asin yang paling cocok bagi sidat dengan salinitas antara 0 sampai 35ppm. Sidat betina lebih menyukai perairan dengan arus tenang atau perairan esturia yang produktif, sedangkan sidat jantan lebih menyukai perairan arus deras yang produktifitasnya rendah
Ikan Sidat adalah salah satu ikan yang memiliki sifat karnivora yaitu pemakan daging, sering kita menemukan berbagai macam kerang-kerangan, kepiting atau udang pada muntahan ikan sidat yang baru ditangkap di alam. ini menandakan bahwa ikan sidat adalah karnivorna yang membutuhkan protein tinggi untuk tumbuh kembang.
Ikan sidat adalah jenis ikan yang aktif pada malam hari (nocturnal), biasanya muncul untuk mencari makan dimulai dari selepas maghrib sampai pagi menjelang terbit matahari. Sehingga budidaya ikan sidat waktu yang pas untuk memberi makan sebaiknya pada malam hari selepas magrib atau tengah malam agar bisa optimal dalam pertumbuhannya.
Baca juga artikel :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar