Cara Mudah Budidaya Udang Vannamei - Permintaan pasar terhadap ikan terutama udang baik domestik maupun export masih cukup tinggi. Hal ini disebabkan karena masih kurangnya para pembudidaya udang. Kesempatan inilah yang hatus di ambil bagi para pengusaha khususnya di bidang agribisnis.
Air tawar dalam konsep budidaya udang vannamei di sini bukan air tawar seperti di pedalaman atau air tawar murni, melainkan air tawar yang sangat sedikit mengandung garam sangat sesuai dengan persyaratan hidup udang vannamei. Karena kandungan garamnya sangat minim sehingga rasanya mendekati air tawar.
Udang merupakan hewan euryhaline, yaitu mampu beradaptasi pada kisaran salinitas/ kadar garam yang besar, mulai hampir 0,5 promil sampai 50 promil. Karena itu udang vannamei bisa dibudidayakan pada salinitas sangat rendah, bahkan mendekati tawar. Tetapi bukan berarti udang vannamei bisa dipelihara di tanah pedalaman. Selama ini udang tersebut dipelihara di kolam pesisir dengan air tawar atau bersalinitas rendah.
Selain itu kepadatan udang dan ukuran panen udang yang bisa dicapai juga terbatas. Biasanya para pembudidaya air tawar hanya bisa memelihara sekitar 6,6 12,5 gram saja, atau sekitar size 150 80 ekor /kg.
Tahap Budidaya Udang Vannamaei
Berikut ini adalah teknik budidaya udang vannamei dalam air tawar, secara ringkas ada 2 tahap, yaitu tahap pendederan dan tahap pembesaran.
1. Pendederan Benur Udang Vannamei
Tahap pendederan merupakan tahap penentu dari kelanjutan usaha budidaya karena langkah ini adalah proses adaptasi benur dari lingkungan yang salinitasnya tinggi ke lingkungan yang nantinya bersalinitas mendekati nol (0).
Benur yang dibeli dari hatchery biasanya bersalinitas sekitar 30 promil. Benur tersebut lalu ditebar di petakan yang salinitasnya hampir sama dengan di hatchery yaitu sekitar 30 permil. Selanjutnya dilakukan penambahan air tawar pelan - pelan selama 10 sampai 14 hari, sehingga salinitasnya mendekati 0,5 ppt.
Air yang dipakai untuk kucuran lebih baik jika dari petak yang air tawarnya akan digunakan untuk membesarkan udang nantinya. Harapannya adaptasi bisa lebih sempurna. Jika kolam pendederan hanya mempunyai air tawar, maka sebaiknya mendatangkan air laut. Jangan menambahkan garam untuk membuat air laut tiruan. Bisa juga menggunakan air asin dari tambak garam, kemudian air tersebut diencerkan.
2. Pembesaran Udang Vannamei
Tahap pembesaran, faktor yang tidak kalah penting pada budidaya udang vannamei dalam air tawar adalah mempertahankan alkalinitas dan salinitas sekitar 0,5 ppt. Sehingga diharapkan penerapan pengapuran dan penambahan berkala garam krosok sangat diperlukan sekitar 200 kg per minggu. Ini untuk mengantisipasi hilangnya garam karena proses pergantian air.
Budidaya sistem ini pada umumnya ditujukan untuk memenuhi konsumsi pasar lokal karena rata-rata udang dipelihara antara umur 50 sampai 90 hari dengan ukuran 100 sampai 200 ekor/kg. Ada pula yang sampai ukuran 70 ekor/ kg dengan umur antara 110 sampai 120 hari.
Variasi besar kecilnya ukuran, tonase, angka kehidupan (SR) tergantung dari mutu benur, kepadatan dan masa adaptasi serta faktor pendukung lainnya. Kepadatan 10 hingga 15 ekor/m2 memungkinkan untuk tidak memakai kincir dengan masa budidaya 75 hari. Sedangkan kepadatan 25 ekor/m2 harus sudah memakai kincir menjelang umur 25 hari. Untuk kepadatan 40 ekor/m2, kincir harus sudah operasi sejak udang berusia 7 hari. Kondisi persiapan program pakan dalam keadaan standar.
Kunci Sukses Budidaya Udang Vannamei
Berikut ini adalah 7 kunci sukses budidaya udang vannamei yang harus di perhatikan :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar