Kamis, 13 November 2014

Teknik Mencangkok Tanaman Agar Tidak Gagal

Teknik Mencangkok Tanaman Agar Tidak Gagal - Salah satu cara perbanyakan tanaman adalah dengan teknik mencangkok/tranplantasi. Mencangkok pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan teknik perbanyakan tanaman secara stek batang, tetapi untuk meminimalisir kegagalan akar ditumbuhkan terlebih dahulu sebelum batang di potong dan di tanam. Baca juga : Bermacam Cara Perbanyakan Tanaman


Yang Harus Diperhatikan Dalam Mencangkok

Untuk dapat mencangkok ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar tidak terjadi kegagalan yaitu :

1. Pilihlah bagian rantin pohon yang sudah tua.

Ranting yang sudah tua berpotensi tumbuh akar lebih baik dari pada ranting yang lebih muda

2. Pilihlah bagian ranting yang pernah berbuah

Memilih ranting yang pernah berbuah di maksudkan agar tanaman kelak lebih cepat berbuah. Jika ranting yang dipilih untuk dicangkok ranting yang pernah berbuah maka dapat dipastikan akan lebih cepat berbuah dari pada ranting yang belum pernah berbuah.

3. Lapisan Kambium batang harus bersih.

Lapisan kambiaum adalah lapisan awal pembentukan kulit batang. Ditandai dengan adanya lapisan lendir yang licin. Jika tidak dibersihkan maka batang yang dicangkok akan tertutup kulit kembali.

4. Media penumbuh akar yang baik

Pilihlah media tanah yang subur banyak mengandung humus atau bisa juga dicampur dengan pupuk kandang.

5. Penyiraman

Penyiraman penting artinya untuk merangsang pertumbuhan akar pada batang yang di cangkok.


Cara Mencangkok Tanaman

Adapun cara atau teknik mencangkok tanaman adalah sebagai berikut :

1. Siapkan pembungkus dan tanah/media yang subur.

Pembungkus bisa digunakan plastik yang telah di lubangi. Media dari campuran ppupuk kandang dan tanah yang di basahi.

2. Kupas batang atau ranting pohon.

Lebar kupasan kulit sekitar 10 - 15 cm hingga bersih. Gunakan pisau yang bersih agar tidak terjadi kontaminasi bakteri.

3. Bersihkan lapisan kambium.

Setelah kulit terkelupas batang dikerok hingga hilang lapisan lendir yang licin. 

4. Tempelkan tanah pada batang yang di cangkok.

Tempelkan media tanah dengan cara dikepal dengan tangan sehingga tanah menempel pada batang.

5. Bungkus dengan rapi.

Agar tanah tidak copot bungkuslah dengan plastik yang telah dilubangi. Dapat juga menggunakan sabut kelapa sebagai penutup. Ikatlah pada kedua sisi, atas dan bawahnya.

6. Siram secara berkala.

Untuk perawatan agar batang cangkokan cepat mengeluarkan akar yaitu dengan menyiram secara berkala seminggu sekali. Akar yang tumbuh akan terlihat di balik setelah 3-6 minggu. setelah akar yang tumbuh sudah cukup banyak, batang dapat dipotong untuk di tanam. 

Sebaiknya tanam dulu dalam polybag dan di taruh ditempat yang teduh hingga batang tersebut tumbuh dan kuat untuk di tanam di tempat yang dikehendaki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar