Minggu, 22 Maret 2015

Analisa Usaha Budidaya Udang Sistem Bioflok

Analisa Usaha Budidaya Udang Sistem Bioflok - Budidaya udang dengan menggunakan sistem bioflok supra intensif dinilai sangat cocok diterapkan pada lahan sempit. Kolam pembesaran di buat dengan bahan utama terpal berkerangka besi wire-mesh, bersifat portabel dan knock down yang dapat di bongkar pasang dengan mudah. Biaya pembuatan murah, tidak memerlukan lahan yang luas dan yang paling penting dapat di terapkan tebar padat.

<src img="budidaya udang.jpg" alt="analisa usaha budidaya udang">


Tebar padat yang di maksud yaitu untuk 1 m3 dapat di gunakan untuk 200 ekor udang. Jauh sekali jika di bandingkan dengan cara konvensional kolam tanah atau tambak, yang di tebar 100.000 ekor per 1 ha atau 10 ekor udang per 1 m3. Sehingga sistem bioflok supra insentif ini di harapkan dapat meningkatkan produksi hingga 20 kali lipat.

Cara budidaya udang sistem bioflok pada dasarnya sama dengan budidaya ikan lele sistem bioflok. Baca artikel : Cara Budidaya Ikan Lele Sistem Bioflok


Namun demikian ada beberapa hal yang harus di perhatikan dalam budidaya udang sistem bioflok supra intensif / tebar padat, yaitu antara lain :

1. Budidaya sistem biofloc super intensif tidak membutuhkan penggantian air sehingga sangat menghemat air, sisa air setelah panen pun masih bisa didaur ulang.
2. Menjaga mutu air dan kondisi kolam : pH, salinitas, kadar amonia, oksigen terlarut. Untuk menjaga kondisi air kolam di butuh bahan dan peralatan tambahan, seperti : mesin aerator, dolomit, probiatik, pupuk, dll.
3. Pakan udang yang memadai.

Analisa Usaha Budidaya Udang Sistem Bioflok


Biaya Pembelian Peralatan

- 1 Unit Kolam bulat diameter : 3m, tinggi: 1,2M seharga : Rp 1.200.000,- ( terpal karet Rp 500.000, Besi wire-mesh ukuran 1,2 m kalikan 7, 5 m : Rp500.000,  Intalasi pembuangan Rp200.000)
- 1 Unit Aerator komplit  : Rp. 600.000,-
- 1 Pengukur Suhu           : Rp. 20.000,-
- 1 Pengukur pH              : Rp. 100.000,-
- 1 Pengukur Amonia      : Rp. 150.000,-
- 1 Pengukur Salinitas     : Rp. 80.000,-
- 1 Pengukur Oksigen      : Rp. 230.000,-
TOTAL                            :  RP. 2.380.000,-
 (masa pakai 4 tahun atau sekitar 12 siklus tanam)
Jadi Biaya Peralatan         : Rp  200.000. per siklus

Biaya Produksi

- 1 Rean/5000 ekor benur PL-15 Vaname  : Rp. 125.000,-
- 100 kg Pakan udang protein 38%             : Rp. 1.500.000,-
- 1 Paket Probiotik                                      : Rp. 80.000,-
- 1 Paket Pupuk                                           : Rp. 75.000,-
- 1 Paket Dolomit, Mineral, Vitamin dll     : Rp. 125.000,-

-  Lain lain                                                   : Rp 500.000,-
TOTAL                                                        : RP. 2.405.000,-

Hasil Penjualan Panen

Panen Size 50 ; 75kg x Rp. 80.000,- : Rp. 6.000.000,

Perhitungan Laba Rugi


Laba          : Penjualan - (Biaya peralatan + Biaya produksi)
                  : Rp. 6.000.000,- (Rp 200.000 + Rp. 2.405.000) : 
                  : Rp. 3.395.000,- per kolam

Total Laba untuk 10 Kolam : 

10 X Rp. 3.395.000,- : Rp. 33.950.000,- per siklus

Pendapatan Untuk 1 tahun :

3 X Rp. 33.950.000,- : Rp. 101.850.000,-

Fantastik bukan...? Tunggu apa lagi mari budidaya udang sistem biflok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar