Kamis, 04 Desember 2014

Cara Mudah & Cepat Membuat Dan Merawat Tanaman Bonsai

Cara Mudah & Cepat Membuat Dan Merawat Tanaman Bonsai -  Membuat bonsai tidaklah mudah, diperlukan waktu bertahun tahun untuk memperoleh bonsai yang bagus. Cara merawatnya pun bisa dibilang gampang gampag susah. Karena jika tidak mengetahui triknya seringkali menemui kegagalan.

Sebelum di bahas panajang lebar mengenai cara mudah membuat dan merawat tanaman bonsai, perlu diketahui terlebih dahulu sejarah asal usul tanaman bonsai. Ternyata asal usul tanaman bonsai bukan berasal dari Jepang. Bonsai Jepang bukan yang pertama, akan tetapi hasil penyempurnaan bonsai yang telah ada sejak ratusan tahun lalu. Dari mana asal usul bonsai yang sebenarnya dapat dibaca artikel : Sejarah singkat asal usul tanaman bonsai.

<img src="Bonsai.jpg" alt="membuat dan merawat bonsai">

Cara Mudah dan Cepat Membuat Bonsai

Untuk memperoleh bonsai yang bagus sesuai keinginan kita diperlukan kesabaran yang tinggi. Karena membuat bonsai membutuhkan waktu yang cukup lama, tidak seperti tanaman hias lainya. Adapun cara paling mudah membuat bonsai adalah sebagai berikut :

1. Memilih Bahan/bakalan Bonsai.


Untuk mendapatkan bonsai yang indah pilihlah jenis tanaman yang bagus untuk dapat dijadikan bakalan bonsai. Bakalan bonsai yang di pilih bukan tanaman yang baru baru tumbuh atau bukan pula berupa biji. Tetapi pilihlah bakalan yang sudah kelihatan potensinya untuk di jadikan bonsai. Bakalan bonsai dapat dicari di alam bebas atau membeli di toko toko tanaman hias. Tujuanya untuk memperoleh hasil yang lebih cepat, tidak bertahun-tahun.

Adapun ciri-ciri bakalan bonsai yang bagus adalah:
- Mempunyai bentuk batang yang indah, berkulit seperti batang yang sudah tua.
- Berdaun kecil
- Tidak mudah patah jika di bentuk
- Memiliki akar yang bagus yang dapat ditampakkan di permukaan tanah.

Jenis jenis tanaman yang dapat di jadikan bonsai antara lain : beringin, asam jawa, dewa daru, cemara udang, adenium, azalea dll.

2. Menentukan Bentuk Bonsai.

Bonsai adalah miniatur pohon besar atau pohon yang sudah tua yang berada di hutan atau alam bebas, sehingga bentuk bonsai yang akan di buat dapat di pilih seperti pohon yang berada di alam sekitar anda atau dapat mencari referensi pada artikel : Bentuk Dasar Bonsai Jepang Paling Bagus atau 21 Foto Bonsai Paling Unik dan Indah


3. Pemilihan Pot Sesuai Bentuk Bonsai

Pot yang bagus untuk menanam bonsai adalah pot dangkal yang mempunyai bentuk yang unik. Tetapi jika bentuk yang dipilih adalah bentuk bonsai yang menggantung dapat juga dipilih pot yang tinggi, jika dipaksakan dengan pot dangkal maka diperlukan umpak atau tiang untuk meletakkan bonsai tersebut.

Bahan pot bisa dipilih dari bahan keramik atau tembikar yang mampu bertahan di terik matahari sehingga dapat bertahan lama tidak mudah rusak. 

4. Penanaman Bakalan Bonsai

Langkah berikutnya adalah tanamlah bakalan bonsai pada pot yangtelah di tentukan dengan tanah yang subur dan di campur dengan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1. Untuk memperindah tampilan bonsai dapat ditambahkan batu dan menampakkan akarnya. Disela sela batu tempelkanlah lumut yang dapat di cari pada tembok sekitar rumah atau pekarangan sebagai penutup tanah dan memberi kesan tanaman lama. Dengan adanya batu dan lumut binsai akan terlihat lebih indah.

5. Pengawatan Bakalan Bonsai

Pengawatan adalah melilitkan kawat pada batang dan ranting bonsai untuk membentuk bakalan bonsai sesuai keinginan. Liliatannya memutar seperti per atau spiral. Kawat yang digunakan sebaiknya kawat dari bahan tembaga atau alumuniun agar tidak berkarat dengan ukuran diameter 2mm. Pengawatan ini dilakukan ketika bakalan bonsai yang ditanam pada pot sudah terlihat hidup yaitu sekitar 1-2 minggu setelah ditanam. Sedangkan pelepasan kawat dapat dilakukan setelah bonsai benar-benar terbentuk dan tidak akan kembali pada bentuk semula. Jika demikian berarti bonsai sudah jadi.


Cara Merawat Bonsai Agar Tetap Indah

Perawatan bonsai agar tetap indah dan tumbuh subur adalah sebagai berikut :

1. Penyiraman Bonsai

Penyiraman adalah perawatan tanaman bonsai yang paling utama, kekurangan air dalam waktu yang lama dapat mengakibatkan kematian bonsai. Untuk itu penyiraman harus dilakukan sehari sekali. 

2. Pemangkasan Bonsai

Pemangkasan bonsai bertujuan untuk mempertahankan bentuk bonsai sesuai keinginan. Pemangkasan dapat dilakukan pada tdaun dan tunas muda yang baru keluar setiap 3 - 4 minggu sekali sesuai dengan kesuburan bonsai. Jika tidak dilakukan pemangkasan maka pertumbuhan bonsai tidak akan terkendali sehingga bentuk bonsai dapat berubah.

3. Penyinaran Bonsai Dibawah Terik Sinar Matahari

Penyinaran matahari sangat penting artinya bagi kelangsungan hidup tanaman bonsai. kurangnya sinar matahari akan mengakibatkan pertumbuahan batang yang tidak baik seta daun yang jarang- jarang. Jika tanaman bonsai di pajang di dalam rumah, misalnya di ruang tamu,  hendaknya jangan melebihi dari satu minggu. Setelah satu minggu didalam rumah, segera panaskan kembali di terik sinar matahari dan disiram. 

4. Pemupukan

Jika tanaman bonsai menunjukan gejalagejala tidak subur diantara daun pucat atau bahkan kuning maka pupuklah dengan NPK yaitu pupuk majemuk yang dapat menyuburkan daun, batang/akar, dan menumbuhkan bunga. Pemupukan dapat dilakukan  2- 3 bulan sekali, jangan terlalu sering memberikan pupuk buatan karena dapat mengakibatkan ketergantungan pada tanaman bonsai. Pupuk yang baik yaitu pupuk kompos cair, karena tidak mempunyai efek samping

5. Pemberantasan Hama dan Penyakit.

Pemberantasan hama dilakukan pada waktu bonsai terserang hama misalnya ulat atau penggerek batang. Jika tanaman cuma sedikit dapat dilakukan secara manual yaitu dengan mangambil ulat, tetapi jika koleksi bonsai anda banyak, maka dapat dilakukan penyemprotan hama dengan pestisida yang dapat di beli di toko yang menjual sara produksi pertanian. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar