Rabu, 10 Februari 2016

Cara Budidaya Kacang Panjang

Cara Budidaya Kacang Panjang - Kacang panjang salah satu komoditi pertanian yang sangat populer dan banyak di manfaatkan sebagai sayuran dan bahan olahan lainnya. Nilai gizinya tinggi sehingga sangat bagus di konsumsi untuk pemenuhan gizi keluarga terutama protein nabati.

Kacang panjang dengan nama latin Vigna sinensis, termasuk dalam tanaman sayuran anggota famili Leguminosa. Selain bermanfaat untuk berbagai sayuran,  tanaman kacang panjang  bermanfaat sebagai penyubur tanah dengan cara mengembalikan kandungan nitrogen melalui akarnya.

cara budidaya kacang panjang

Syarat Tumbuh Tanaman Kacang Panjang

Tanaman kacang panjang sangat cocok ditanam daerah tropis seperti di wilayah Asia Tenggara. Tumbuh baik daerah dataran rendah, ataupun dataran tinggi maksimal 800 meter dari permukaan laut. Berikut adalah beberapa syarat lingkungan tanam kacang panjang:
  • Suhu optimal untuk perkembangannya adalah 15-24 derajat Celcius
  • Suhu terendah di mana tanaman ini bertahan adalah 10 derajat  Celcius, dan maksimum 35o
  • Curah hujan yang diperlukan kacang panjang adalah 600-1.500 mm/tahun.
  • Tanah yang diperlukan adalah tanah gembur, dengan drainase bagus.
  • Di tanah yang banyak mengandung unsur  hara, kacang panjang tumbuh subur namun produksi biji minim. Hal sebaliknya akan terjadi jika Anda menanamnya di tanah dengan hara minim.
  • pH tanah sekitar 5-6.


Pemilihan Bibit Kacang Panjang

Pemilihan bibit kacang panjang yang baik yaitu dengan kriteria sebagai berikut :
  • Bibit yang baik mempunyai penampilan mengkilap, dan tak ada cacat atau kerusakan.
  • Umur sudah cukup tua dan bernas.
  • Tidak mengandung penyakit atau hama.
  • Bentuk besar, dapat  berkecambahan hingga  80-90%.
  • Cara sederhana memilih bibit kacang panjang yaitu dengan merendam biji kacang panjang dalam air. Biji kacang panjang  yang bagus akan tenggelam ketika direndam di air, dan bji yang tidak bagus akan  mengapung.


Persiapan Lahan Tanam

Untuk memperoleh hasil panen kacang panjang terbaik tentu saja diperlukan pengolahan tanah yang baik pula. Adapun cara pengolahan tanah adalah sebagai berikut:
  • Lahan yang akan ditanami kacang panjang hendaknya di cangkul atau di bajak  sampai kedalaman minimal 20 cm. Biarkan tanah terbuka kurang lebih 4 hari agar tanah mengandung banyak oksigen.
  • Campurkan pupuk kandang dengan perbandingan 1 ton/ha.
  • Bila pH tanah kurang dari 5, lakukan pengapuran pakai dolomit 1-2 ton/ha, yang dicampur ke tanah sampai kedalaman 30 cm.
  • Setelah pupuk kandang tercampur rata, buatlah bedengan dengan lebar  80 hingga 90 cm, dan tingginya 20-30 cm. Buat jarak antar bedengan dengan sebesar 40-50 cm.


Penanaman Kacang Panjang

Bibit kacang panjang sebaiknya ditanam pada awal musim hujan sehingga suplai air untuk tanaman berlimpah, untuk wilayah yang tidak baik pengairan atau irigasinya. Tetapi jika cukup tersedia air
Cara penanaman bibit kacang panjang yaitu dengan membuat lubang pada bedengan tanah untuk menanam bibit dengan jarak 30-60 cm antar lubang. Lubang diisi dengan benih kacang panjang sebanyak  2-3 biji per lubang. Tutupi lubang dengan tanah tipis saja, sehingga tunas bisa keluar dengan mudah.

Setelah benih tertanam semua langkah berikutnya, siapkan steger dari bambu sepanjang 2 meter yang digunakan untuk  tempat merambat kacang panjang nantinya. Sulur tanaman akan mulai muncul 4-5 hari setelah bibit ditanam. Jika ada yang tak tumbuh, segera ganti.

Intermezo....! Saksikan petani koplak, tanam kacang panjang :

Perawatan Tanaman Kacang Panjang

Ada beberapa hal yang harus Anda lakukan untuk memastikan kacang panjang tumbuh dengan baik, seperti mengikatkan sulur yang tumbuh merambat di tanah ke galah setelah berumur 25 hari. Perawatan lainnya adalah:

1. Pengairan

Pengairan atau penyiraman dapat dilakukan pada awal tanam dengan menggunakan gembor atau ember. Jika tanaman kacang panjang sudah besar dapat penyiraman dapat dialirkan melalui sela sela bedengan yang telah disiapkan. Pengairan cukup dilakukan seminggu sekali agar tidak terjadi pembusukan.

2. Penyiangan Gulma

Tumbuhnya rumput liat diantara tanaman kacang panjang akan mengganggu kesuburan tanaman, untuk itu sering bersihkan tanah dari gulma atau rumput liar, terutama di awal penanaman. 

Penyiangan gulma dapat dilakukan secara mekanis dengan peralatan cangkul kecil atau arit, jangan menggunakan pestisida/herbisida karena dapat mengganggu pertumbuhan kacang panjang.

3. Pemupukan

Lakukan pemupukan saat awal masa tanam dan ketika tanaman sudah berumur 15-20 hari. Ini yang harus Anda perhatikan:

Saat awal tanam, berikan pupuk kandang sebanyak 10 ton/ha. Bisa lalu Anda tambahkan pupuk buatan seperti KC1 (125 kg), Urea (50 kg), dan TSP (200 kg).
Saat tanaman umur 15-20 hari, gunakan kompos 20 ton/ha, disebar di sekitar tanaman, lalu ditumpuk lagi dengan tanah. Tambahkan juga ketiga pupuk buatan dengan dosis sama.

Agar bunga cepat keluar, bisa gunakan pupuk organik cair yang dilarutkan di air dengan perbandingan 1:10, masing-masing untuk pupuk dan air. Semprotkan pupuk 1 L/10 m2.

4. Penyakit dan hama

Kutu hitam/putih, kepik daun, ulat grayak, karat daun, dll. sering menyerang kacang panjang. Pengendalian hama dapat dilakukan dengan penyemprotan pestisida hayati atau secara manual, atau cabut tanaman yang sudah mati, 

5. Pemanenan

Begitu tanaman sudah berumur 45-50 hari, kacang panjang sudah siap untuk dipanen. Anda bisa melihatnya ketika buah sudah berwarna hijau keputihan. Petik kacang panjang tersebut dengan memotong buah kacang panjang dengan pisau atau gunting.

Pemanenan kacang panjang dapat dilakukan setelah berselang waktu sekitar 15-18 hari. Hasil kacang panjang yang bagus/subur dapat menghasilkan 35 ton kacang panjang per hektarnya. Kumpulkan kacang panjang dengan cara mengikat dalam ikatan kecil, sebelum dipasarkan

Baca Juga : Kanduangan Gizi dan Manfaat Kacang Panjang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar